NASA baru-baru ini mempresentasikan konsepnya mengenai pesawat terbang masa depan, lebih besar, lebih efisien, dan sedikit kelihatan aneh, tapi masih tidak seaneh dan bikin penasaran seperti konsep-konsep lain, termasuk di sini pesawat-pesawat bertenaga nuklir dan bandar udara di angkasa.
Konsep NASA ini didasarkan pada desain scramjet, dan mungkin akan menjadi kenyataan pada masa 20 tahun yang akan datang. Tapi tetap saja, beberapa dalam gambar-gambar itu sedikit kelihatan terlalu optimistis.
Gambar-gambar ini mungkin saja akan terwujud, yang menurut Max Kingsley-Jones dari Flight's Global dalam editorialnya, baru pada penerbangan di 100 tahun yang akan datang.
Pengamat penerbangan pertama Stanley Spooner punya sedikit masalah saat memutuskan cerita apa yang akan menjadi headline dalam isu di 100 tahun yang lalu - "Penerbangan Kedua Orang Inggris" menjadi headline pertama kami. Tapi kembali lagi pada pionir-pionir di masa lalu, apa yang Spooner predikisi untuk cerita pesawat ruang angkasa paling hebat seabad kemudian ?
Bahkan pengamat-pengamat entusias luar angkasa dan para penerbang di tahun 1909 akan sulit percaya dengan perkembangan dunia penerbangan yang dilukiskan dalam 100 tahun pertama majalah tersebut: bahwa pesawat terbang akan terjun dalam peperangan dalam 5 tahun, bahwa para penumpang akan bepergian menyeberangi Atlantik pada kecepatan dua kali kecepatan suara dalm 70 tahun, atau bahwa dalam 80 tahun pesawat luar angkasa bersayap akan diterbangkan ke orbit dan kembali ke bumi seperti glider.
Mungkin saja ada benarnya. Kita mungkin akan melihat beberapa pesawat-pesawat ini dan bahkan konsep-konsep yang lebih luas lagi di langit dalam abad ini. Bagaimana dan seperti apa penerbangan dalam 100 tahun ke depan
mungkin akan lebih menarik lagi jika orang-orang indonesia yang membuat tekhnologi ini!!!
semangat!!
Penemuan terbaru udah dibuktikan, ya walaupun sebenarnya sudah ada pemikiran lama para ilmuwan tentang transfer listrik lewat udara atau istilahnya wireless. Meskipun baru dalam skala kecil bukannya tidak mungkin bisa dikembangkan untuk skala yang lebih besar lagi. Bahkan sudah muncul ide untuk melakukan transfer listrik dari luar angkasa ke bumi sebab potensi panas matahari yang cukup besar di luar angkasa untuk diubah menjadi listrik. Berikut ini artikelnya.
Tim riset dah MIT telah menemukan cara untuk menghantar listrik tanpa media, alias wireless!
Mereka telah berhasil menghantarkan listrik tanpa media sejauh dua meter dengan menggunakan prinsip yang sama dengan bagaimana penyanyi opera dapat meretakkan gelas dari jarak jauh. Mereka mengidentifikasi bahwa getaran listrik dapat mentransfer energi antara dua titik tanpa menggunakan media dengan menggunakan resonansi.
Resonansi berarti transfer energi antara dua bidang yang berjauhan yang mempunyai frekuensi yang sama. Tim MIT menamakan konsep ini “WiTricity” (Wireless Eletricity) dan merealisasikannya dengan menyalakan lampu bohlam 60Watt dari jarak dua meter.
Professor Peter Fischer, salah satu anggota tim riset tadi, menjelaskan bahwa teknologi tadi dapat digunakan untuk perangkat yang menggunakan listrik lebih besar seperti laptop. “Selama laptop berada dalam ruangan yang menggunakan wireless power, laptop itu dapat menge*-charge secara otomatis”
Riset ini di danai oleh Army Research Office, National Science Foundation dan the Departement of Energy.
lihat aja mungkin hidup kita akan simpel banget di zaman yang akan datang!!
tapi sebelum kiamat mungkin!!