SELAMAT DATANG DI BLOGNYA ALFATH.JaNgAn LuPa CoMmEn Ya,,,,,,!!! SERBA-SERBI PENGETAHUAN
b ing
MAKROMOLEKUL

KARBOHIDRAT
18 Merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi
19 Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
20 Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
21 Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa
22 Ditinjau dari hasil hidrolisisnya:
23 Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa
24 Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati)
25 Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10 monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa
26 Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen.
27 Beberapa monosakarida penting sebagai berikut:
28 Glukosa

Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:
»1    Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70) dan dapat mengalami mutarotasi
»2    Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
»3    Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
29 Fruktosa

Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:
»13    Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.40C)
»14    Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
»15    Dapat difermentasi
30 Galaktosa

Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:
»17    Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
»18    Tidak dapat difermentasi
31 Beberapa disakarida penting sebagai berikut:
32 Laktosa

Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:
»1    Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
»2    Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia
»3    Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju
»4    Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

33 Maltosa

Beberapa sifat maltosa:
»5    Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa
»6    Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
»7    Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
34 Sukrosa

Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens.
35 Beberapa polisakarida penting
36 Selulosa
37 Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
38 Polimer dari glukosa
39 Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
40 Pati atau amilum
41 Polimer dari glukosa
42 Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin
43 Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
44 Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
45 Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa
46 Glikogen
47 Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
48 Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)
49 Kitin
50 Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting
51 Merupakan polimer dari glukosamina
52 Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa
53 Analisa kualiatif karbohidrat:
54 Uji Molisch
55 Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
56 Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
57 Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan -naftol dalam pereaksi molish.
58 Uji Seliwanoff
59 merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa
60 Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya.
61 Uji Benedict
62 merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
63 Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
64 biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
65 uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
66 Uji Barfoed
67 Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
68 Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
69 Uji Iodin
70 Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
71 Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
72 Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
73 sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
74 Uji Fehling
75 Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
76 Uji positif ditandai dengan warna merah bata

ASAM AMINO
77 Adalah suatu polimer yang tersusun oleh beberapa asam amino. Polimer ini disebut juga poliamida
78 Asam-asam amino bergabung dengan berbagai cara membentuk hemoglobin, hormon, enzim, otot, rambut, kuku, dan kulit
79 Asam Amino merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karboksil ( - COOH) dan gugus amina ( - NH3). Rumus umum asam amino adalah sebagai berikut:

80 Sifat asam amino:
81 Berwujud padat pada suhu kamar. Titik leleh di atas 200OC
82 Asam amino larut dalam air dan pelarut organik
83 Bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa), karena mengandung gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat basa dalam jumlah yang sama
84 Asam amino dapat bergabung dengan asam amino lain membentuk suatu polimer yang disebut peptida
85 Dua kelompok asam amino, yaitu:
86 Asam amino esensial, tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia. Terdiri dari: valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan arginin
87 Asam amino non esensial, dapat disintesis oleh tubuh manusia. Terdiri dari: glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin, sistein, dan prolin
88 Struktur berbagai asam amino dapat dilihat di bawah ini:
Asam Amino Essensial






Asam Amino Non Essensial


PROTEIN
89 Terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida, sedangkan peptida dibentuk dari polimerisasi asam amino-asam amino
90 Struktur protein ada 4:
91 Struktur primer; merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam amino-asam amino pembentuk protein tersebut
92 Struktur sekunder; merupakan struktur protein yang menata kerangkanya
93 Struktur tersier; struktur penyempurna protein yang menyelimuti kerangka sehingga memberikan bentuk yang karakteristik
94 Struktur kuartener; struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga terbentuk protein
95 Sifat-sifat protein:
96 Sukar larut dalam air karena molekulnya yang besar
97 Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam atau basa
98 Bersifat amfoter karena membentuk zwitter ion
99 Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) oleh pemanasan
100 Protein konjugasi adalah senyawa protein yang terikat dengan molekul lain selain protein. Terdiri dari:
101 Nukleoprotein: protein terikat pada asam nukleat. Terdapat pada inti sel dan kecambah biji-bijian
102 Glikoprotein: protein terikat pada karbohidrat. Terdapat pada musin kelenjar ludah, hati, dan tendon
103 Fosfoprotein: protein terikat pada lipida. Terdapat pada serum darah, kuning telur, susu
104 Kromoprotein: protein mengikat pigmen atau ion logam. Misalnya hemoglobin
105 Uji protein:
106 Uji biuret: uji positif terhadap sampel protein yang mengandung ikatan peptida. Ditandai dengan warna ungu atau merah muda
107 Uji timbal (II) asetat: uji positif terhadap sampel protein yang mengandung belerang. Ditandai dengan warna hitam
108 Uji Xantoproteat: uji positif terhadap sampel protein yang mengandung cincin benzena. Ditandai dengan warna kuning atau jika ditambahkan NaOH akan berubah warna menjadi jingga.

LIPID
109 Definisi: senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter
110 Lipid dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu:
111 Lipid sederhana: senyawa ester yang diperoleh dari gabungan asam lemak dan gliserol. Contoh minyak, lemak dan lilin
112 Lipid gabungan: lipid sederhana yang mempunyai gugus tambahan seperti P dan N. Contoh: Fosfolipid, fosfomyelin.
113 Berdasarkan sifat kimianya:
114 Lipid yang dapat disabunkan, seperti lemak dan minyak
115 Lipid yang tidak dapat disabunkan, seperti steroid.
116 Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasilgliserol. Keduanya memiliki struktur yang sama.

117 Perbedaan keduanya hanya ditentukan oleh titik lelehnya.
118 Pada suhu kamar lemak berbentuk padat, minyak berbentuk cair. Titik leleh minyak dipengaruhi oleh:
119 Struktur; semakin panjang rantai karbon, semakin tinggi titik leleh
120 Jumlah ikatan rangkap asam lemak penyusun
121 Lemak dapat diubah menjadi minyak dengan cara hidrogenasi menggunakan katalis nikel
122 Hidrolisis lemak dan minyak akan menghasilkan gliserol dan asam karboksilat

123 Ketengikan (rancidity) disebabkan oleh dua faktor:
124 Reaksi oksidasi terhadap lemak atau minyak. Hal ini disebabkan karena putusnya ikatan rangkap dalam komponen asam lemak tak jenuh membentuk aldehid dengan BM rendah
125 Reaksi hidrolisis terhadap lemak atau minyak menyebabkan lepasnya asam-asam lemak yang mudah menguap. Bau tengik salah satu efek dari reaksi hidrolisis ini.
126 Reaksi penyabunan atau saponifikasi adalah reaksi antara lemak atau minyak dengan suatu basa mebentuk garam yang biasa dikenal dengan sabun



Karbohidrat (‘hidrat dari karbon‘, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti “gula“) adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

Peran dalam biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan.[4]
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat.menurut rozison (2009) Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan amilum.
 Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi

kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.[1]
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori.[5] Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.[6]
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%.[7] Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.[8]
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh[rujukan?], berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
 Peran sebagai cadangan energi
Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan.[9]
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.[9]
 Peran sebagai materi pembangun
Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan.[10] Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.[8]
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel.[11]
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan.[12] Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.[13]
 Klasifikasi karbohidrat
 Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
 Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
kimia
MAKROMOLEKUL

KARBOHIDRAT
18 Merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi
19 Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
20 Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
21 Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa
22 Ditinjau dari hasil hidrolisisnya:
23 Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa
24 Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati)
25 Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10 monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa
26 Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen.
27 Beberapa monosakarida penting sebagai berikut:
28 Glukosa

Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:
»1    Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70) dan dapat mengalami mutarotasi
»2    Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
»3    Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
29 Fruktosa

Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:
»13    Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.40C)
»14    Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
»15    Dapat difermentasi
30 Galaktosa

Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:
»17    Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
»18    Tidak dapat difermentasi
31 Beberapa disakarida penting sebagai berikut:
32 Laktosa

Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:
»1    Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
»2    Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia
»3    Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju
»4    Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

33 Maltosa

Beberapa sifat maltosa:
»5    Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa
»6    Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
»7    Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
34 Sukrosa

Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens.
35 Beberapa polisakarida penting
36 Selulosa
37 Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
38 Polimer dari glukosa
39 Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
40 Pati atau amilum
41 Polimer dari glukosa
42 Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin
43 Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
44 Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
45 Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa
46 Glikogen
47 Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
48 Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)
49 Kitin
50 Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting
51 Merupakan polimer dari glukosamina
52 Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa
53 Analisa kualiatif karbohidrat:
54 Uji Molisch
55 Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
56 Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
57 Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan -naftol dalam pereaksi molish.
58 Uji Seliwanoff
59 merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa
60 Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya.
61 Uji Benedict
62 merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
63 Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
64 biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
65 uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
66 Uji Barfoed
67 Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
68 Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
69 Uji Iodin
70 Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
71 Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
72 Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
73 sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
74 Uji Fehling
75 Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
76 Uji positif ditandai dengan warna merah bata

ASAM AMINO
77 Adalah suatu polimer yang tersusun oleh beberapa asam amino. Polimer ini disebut juga poliamida
78 Asam-asam amino bergabung dengan berbagai cara membentuk hemoglobin, hormon, enzim, otot, rambut, kuku, dan kulit
79 Asam Amino merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karboksil ( - COOH) dan gugus amina ( - NH3). Rumus umum asam amino adalah sebagai berikut:

80 Sifat asam amino:
81 Berwujud padat pada suhu kamar. Titik leleh di atas 200OC
82 Asam amino larut dalam air dan pelarut organik
83 Bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa), karena mengandung gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat basa dalam jumlah yang sama
84 Asam amino dapat bergabung dengan asam amino lain membentuk suatu polimer yang disebut peptida
85 Dua kelompok asam amino, yaitu:
86 Asam amino esensial, tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia. Terdiri dari: valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan arginin
87 Asam amino non esensial, dapat disintesis oleh tubuh manusia. Terdiri dari: glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin, sistein, dan prolin
88 Struktur berbagai asam amino dapat dilihat di bawah ini:
Asam Amino Essensial






Asam Amino Non Essensial


PROTEIN
89 Terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida, sedangkan peptida dibentuk dari polimerisasi asam amino-asam amino
90 Struktur protein ada 4:
91 Struktur primer; merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam amino-asam amino pembentuk protein tersebut
92 Struktur sekunder; merupakan struktur protein yang menata kerangkanya
93 Struktur tersier; struktur penyempurna protein yang menyelimuti kerangka sehingga memberikan bentuk yang karakteristik
94 Struktur kuartener; struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga terbentuk protein
95 Sifat-sifat protein:
96 Sukar larut dalam air karena molekulnya yang besar
97 Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam atau basa
98 Bersifat amfoter karena membentuk zwitter ion
99 Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) oleh pemanasan
100 Protein konjugasi adalah senyawa protein yang terikat dengan molekul lain selain protein. Terdiri dari:
101 Nukleoprotein: protein terikat pada asam nukleat. Terdapat pada inti sel dan kecambah biji-bijian
102 Glikoprotein: protein terikat pada karbohidrat. Terdapat pada musin kelenjar ludah, hati, dan tendon
103 Fosfoprotein: protein terikat pada lipida. Terdapat pada serum darah, kuning telur, susu
104 Kromoprotein: protein mengikat pigmen atau ion logam. Misalnya hemoglobin
105 Uji protein:
106 Uji biuret: uji positif terhadap sampel protein yang mengandung ikatan peptida. Ditandai dengan warna ungu atau merah muda
107 Uji timbal (II) asetat: uji positif terhadap sampel protein yang mengandung belerang. Ditandai dengan warna hitam
108 Uji Xantoproteat: uji positif terhadap sampel protein yang mengandung cincin benzena. Ditandai dengan warna kuning atau jika ditambahkan NaOH akan berubah warna menjadi jingga.

LIPID
109 Definisi: senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter
110 Lipid dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu:
111 Lipid sederhana: senyawa ester yang diperoleh dari gabungan asam lemak dan gliserol. Contoh minyak, lemak dan lilin
112 Lipid gabungan: lipid sederhana yang mempunyai gugus tambahan seperti P dan N. Contoh: Fosfolipid, fosfomyelin.
113 Berdasarkan sifat kimianya:
114 Lipid yang dapat disabunkan, seperti lemak dan minyak
115 Lipid yang tidak dapat disabunkan, seperti steroid.
116 Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasilgliserol. Keduanya memiliki struktur yang sama.

117 Perbedaan keduanya hanya ditentukan oleh titik lelehnya.
118 Pada suhu kamar lemak berbentuk padat, minyak berbentuk cair. Titik leleh minyak dipengaruhi oleh:
119 Struktur; semakin panjang rantai karbon, semakin tinggi titik leleh
120 Jumlah ikatan rangkap asam lemak penyusun
121 Lemak dapat diubah menjadi minyak dengan cara hidrogenasi menggunakan katalis nikel
122 Hidrolisis lemak dan minyak akan menghasilkan gliserol dan asam karboksilat

123 Ketengikan (rancidity) disebabkan oleh dua faktor:
124 Reaksi oksidasi terhadap lemak atau minyak. Hal ini disebabkan karena putusnya ikatan rangkap dalam komponen asam lemak tak jenuh membentuk aldehid dengan BM rendah
125 Reaksi hidrolisis terhadap lemak atau minyak menyebabkan lepasnya asam-asam lemak yang mudah menguap. Bau tengik salah satu efek dari reaksi hidrolisis ini.
126 Reaksi penyabunan atau saponifikasi adalah reaksi antara lemak atau minyak dengan suatu basa mebentuk garam yang biasa dikenal dengan sabun



Karbohidrat (‘hidrat dari karbon‘, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti “gula“) adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

Peran dalam biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan.[4]
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat.menurut rozison (2009) Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan amilum.
 Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi

kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.[1]
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori.[5] Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.[6]
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%.[7] Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.[8]
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh[rujukan?], berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
 Peran sebagai cadangan energi
Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan.[9]
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.[9]
 Peran sebagai materi pembangun
Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan.[10] Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.[8]
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel.[11]
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan.[12] Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.[13]
 Klasifikasi karbohidrat
 Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
 Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
kimia
Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) nan Langka
Posted on 17 September 2011
Kura-kura hutan Sulawesi atau kura-kura paruh betet (Sulawesi Forest Turtle) yang dalam bahasa latin disebut Leucocephalon yuwonoi memang kura-kura langka. Kura-kura hutan sulawesi (kura-kura paruh betet) termasuk salah satu dari 7 jenis reptil paling langka di Indonesia. Bahkan termasuk dalam daftar The World’s 25 Most Endangered Tortoises and Freshwater Turtles—2011 yang dikeluarkan oleh Turtle Conservation Coalition.
Kura-kura hutan sulawesi yang dipertelakan pada tahun 1995 ini sering disebut juga sebagai kura-kura paruh betet. Ini lantaran bentuk mulutnya yang meruncing menyerupai paruh burung betet.
Dalam bahasa Inggris kura-kura hutan sulawesi yang endemik pulau Sulawesi ini disebut sebagai Sulawesi Forest Turtle. Sedangkan resminya, kura-kura ini mempunyai nama latin Leucocephalon yuwonoi (McCord, Iverson & Boeadi, 1995) yang bersinonim dengan Geoemyda yuwonoi (McCord, Iverson & Boeadi, 1995) dan Heosemys yuwonoi (McCord, Iverson and Boeadi, 1995). Dahulunya kura-kura hutan sulawesi digolongkan dalam genus Heosemys, namun sejak tahun 2000 dimasukkan dalam genus tunggal Leucocephalon. Kata ‘yuwonoi’ dalam nama ilmiahnya merujuk pada Frank Yuwono yang kali pertama memperoleh spesimen pertama kura-kura hutan sulawesi ini di pasar di Gorontalo Sulawesi.
Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi)
Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi)
Ciri-ciri. Kura-kura hutan sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) berukuran sedang dengan karapas sepanjang 28 – 31 cm (jantan) dan 20 – 25 cm (betina). Daerah sebarannya hanya terdapat di pulau Sulawesi bagian utara. Karenanya hewan langka ini merupakan hewan endemik pulau Sulawesi, Indonesia dan tidak ditemukan di daerah lain.
Tidak banyak yang diketahui tentang perilaku alami kura-kura hutan sulawesi ini. Kura-kura hutan sulawesi yang merupakan hewan diurnal banyak menghabiskan waktu di hutan dan hanya berpindah ke air ketika malam untuk beristirahat dan melakukan perkawinan.
Populasi dan Konservasi. Pada tahun 1990-an diperkirakan populasi kura-kura hutan sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) masih sangat melimpah namun saat ini diperkirakan populasinya di alam liar tidak mencapai 250 ekor.
Ancaman utama populasi kura-kura langka ini adalah perburuan dan perdangan bebas sebagai bahan makanan dan hewan peliharaan. Pada awal tahun 1990-an, sekitar 2.000 – 3.000 ekor diperkirakan diperdagangkan ke China sebagai bahan makanan. Selain itu kura-kura hutan sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) juga banyak diekspor ke Eropa dan Amerika sebagai hewan peliharaan.
Selain perburuan, rusaknya habitat akibat kerusakan hutan (penebangan kayu komersial, pertanian skala kecil, dan pembukaan hutan untuk perkebunan kelapa sawit) juga menjadi ancaman bagi kelangsungan populasi kura-kura hutan sulawesi (Leucocephalon yuwonoi). Hal ini diperparah oleh rendahnya tingkat reproduksi kura-kura hutan sulawesi (Sulawesi Forest Turtle).
Leucocephalon yuwonoi (kura-kura hutan sulawesi atau kura-kura paruh betet)
Leucocephalon yuwonoi (kura-kura hutan sulawesi atau kura-kura paruh betet)
Lantaran jumlah populasi yang sedikit dan sifatnya yang endemik, sang kura-kura paruh betet ini oleh IUCN Red List dikategorikan sebagai spesies Critically Endangered (sangat terancam punah). Bahkan The Turtle Conservation Coalition, sebuah koalisi konservasi kura-kura yang terdiri atas berbagai lembaga konservasi seperti IUCN/SSC Tortoise and Freshwater Turtle Specialist Group, Wildlife Conservation Society (WCS), Turtle Survival Alliance (TSA), Conservation International (CI) dan lainnya memasukkan kura-kura hutan sulawesi sebagai salah satu dari 25 Kura-Kura Paling Langka dan Terancam Punah Di Dunia (The World’s 25 Most Endangered Tortoises and Freshwater Turtles) Tahun 2011.
Organisasi perdangan satwa dunia, CITES, juga telah memasukkan kura-kura hutan sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) dalam daftar CITES Apendix II. Dengan demikian perdagangan internasional kura-kura langka dan endemik Sulawesi ini tidak diperbolehkan.
Jika berbagai organisasi konservasi dunia menaruh perhatian bagi kelestarian kura-kura paruh betet (Sulawesi Forest Turtle) bagaimana dengan pemerintah Indonesia?. Inilah yang aneh. Di Indonesia kura-kura hutan sulawesi ternyata bukan termasuk satwa yang dilindungi.
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Reptilia; Ordo: Testudines; Famili: Geoemydidae; Genus: Leucocephalon; Spesies: Leucocephalon yuwonoi.






























Jumat, 06 Januari 2012 pukul 07:36:00
Ratusan Korban Banjir Terjangkit Diare



PEKANBARU -- Sedikitnya 750 jiwa korban banjir di Pekanbaru, Riau, terjangkit penyakit diare, kadas atau iritasi kulit, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Sementara, banjir yang merendam Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, merusak jalan kabupaten sepanjang belasan kilometer di beberapa wilayah kecamatan.

Dinas Kesehatan Pekanbaru memperkirakan korban banjir yang terserang penyakit tersebut bisa bertambah karena banyak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang belum melaporkan data pasiennya. ''Sekitar 127 orang terserang diare, 200 ISPA, dan selebihnya menderita berbagai jenis penyakit kulit seperti kadas,'' papar Kepala Seksi Pengamatan Penyakit dan Krisis Bencana pada Dinkes Pekanbaru, Muhammad Napiri, Kamis (5/1).

Melalui puskesmas, dinkes setempat terus mendata korban banjir yang terserang penyakit sambil membagikan obat-obatan. Warga korban banjir di beberapa lokasi di Pekanbaru ini sebenarnya mulai mengeluh terserang beberapa jenis penyakit sejak akhir pekan lalu. Sementara, menurut informasi dari sejumlah korban banjir menyebutkan bahwa bantuan layanan kesehatan baru mereka dapatkan dalam tiga hari terakhir.

Banjir akibat meluapnya Sungai Siak dan beberapa sungai lainnya ini mengakibatkan lebih dari seribu kepala keluarga (KK) di beberapa kecamatan terendam. Korban banjir terparah yang dapat terpantau di antaranya terdapat di Kelurahan Rumbai Bukit dan Sri Meranti di Kecamatan Rumbai.

Di jalan Nelayan dan Kompleks Perumahan Mutiara Witayu, banjir menggenangi perumahan yang dihuni lebih dari 580 KK. ''Di Rumbai Bukit ada sekitar 118 rumah yang terendam banjir dan korbannya mencapai 148 KK,'' sebut Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Pekanbaru, Husnimar Abdullah.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menyatakan penyakit influenza dan diare memang perlu diwaspadai selama musim penghujan. Penyakit akibat bakteri dan parasit, seperti disentri, cacingan, dan leptospirosis juga layak diperhatikan. Penyakit tersebut menyebar terutama pada daerah banjir karena bakteri dan parasit dari septic tank dan kotoran hewan terangkat dan hanyut sehingga mengontaminasi air, bahan pangan, atau menginfeksi langsung manusia.

Menurut Tjandra, penyakit akibat jamur terutama yang disebabkan kelembaban pada pakaian pun patut diwaspadai. Beberapa jenis penyakit tidak menular, seperti asma, rhinitis, perburukan penyakit kronis juga sering terdeteksi. Bahkan, penyakit demam berdarah sering ditemui karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk.

Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi dan koordinasi langsung dengan daerah-daerah rawan banjir. Tjandra telah menginstruksikan penyediaan logistik bahan penjernih air (PAC, pembersih air cepat) di wilayah yang sulit mendapatkan air bersih. Selain itu, obat dan alat kesehatan yang memadai perlu disediakan di puskesmas, rumah sakit, dan sarana pelayanan kesehatan.

''Yang perlu diwaspadai juga nanti jika ada peralihan musim penghujan ke kemarau. Biasanya penderita demam berdarah merajalela karena perindukan nyamuk yang banyak menetas,'' jelas Tjandra.
7 Kota dengan Resto Outdoor Terpopuler di Dunia



Menyantap makanan di restoran terbuka (dining out-door/alfresco) memang menimbulkan kesenangan tersendiri. Selain bisa makan sambil menikmati pemandangan, dining out-door juga memberikan atmosfer yang unik. Tujuh kota ini, memiliki reputasi sebagai 'gudangnya' dining outdoor terpopuler di dunia, dikutip dari Times of India.

1. Paris, Prancis

Quote:
Spoiler for wow...

Paris terkenal dengan kafe-kafe pinggir jalan yang menyediakan menu gourmet dan haute cuisine. Di sepanjang jalan, ada berbagai pilihan jenis makanan mulai dari bistro, patisserie dan boulangerie. Beberapa alfresco yang paling populer di kota ini terdapat di Montmarte dan Left Bank.
2. London, Inggris
Quote:
Spoiler for wow...

Makan di luar ruangan adalah hal yang normal di London. Mulai dari Hyde Park, tempat dimana Anda bisa berpiknik dengan menyewa kursi dan meja kebun, hingga menduduki teras-teras di Hampstead, London memiliki banyak tempat tempat terbaik jika ingin makan di area outdoor.
3. Barcelona, Spanyol
Quote:
Spoiler for wow...

Nikmati lezatnya tapas, bocadillos dan salad di teras-teras yang ditata cantik dan restoran street-level di Barcelona. Beberapa kafe pinggir jalan memiliki pemandangan laut dan pantai yang cocok untuk bersantai. Sementara di La Rambla, salah satu jalan raya tersibuk Barcelona menawarkan kafe di sepanjang trotoar dengan suasana menyenangkan.
4. Miami, Florida
Quote:
Spoiler for wow...

wisata bagi para pencinta pantai ini memang 'gudangnya' resto out-door, jadi jangan heran saat berkunjung ke sini, Anda akan menemukan konsep resto seperti ini dimana-mana. Tempat favorit adalah resto tepi laut, dimana banyak pengunjung ingin menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam.
5. Venice, Italia
Quote:
Spoiler for wow...

Terdapat beberapa taverna (resto kecil yang menyediakan kuliner khas Yunani) dan trattoria (casual dining) di sepanjang tepian Grand Canal di Venesia, yang menawarkan resto luar ruangan dengan harga bersahabat. Anda bisa menikmati pasta tradisional, lasagna, sandwich tramezzini di kafe-kafe bergaya old-fashioned.
6. Copenhagen, Denmark
Quote:
Spoiler for wow...

Dining outdoor di Copenhagen, berarti Anda akan banyak menemui tempat makan sandwich dan bir terbuka. Ada banyak sekali resto, toko kue dan tempat menjual hot dog yang dipenuhi kerumunan turis.
7. Montreal, Kanada
Quote:
Spoiler for wow...

Kafe-kafe di sepanjang tepian jalan selalu penuh dengan pengunjung baik orang lokal maupun turis asing. Anda bisa menikmati minuman kopi dan finger food. Tempat yang wajib dikunjungi? Apalagi kalau bukan Saint-Laurent dan Mont-Royal.
Quote:
Quote:
Originally Posted by peptidoglikan View Post
yg di venice mewah banget gan 
di Indonesia juga ada gan
Spoiler for kff
Kemang Food Fest
Quote:
Originally Posted by sulengers View Post
indonesia ga kalah gan..

Spoiler for angkringan

[IMG] [IMG]
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11387199
36 Rekor Terhebat di Miliki Indonesia


1. Letusan Gunung Terdahsyat di dunia. Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa meletus bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan terbesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

2. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.

3. RI merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

4. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

5. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

6. Pulau Bungin di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB, merupakan pulau kecil buatan terpadat didunia melebihi kepadatan pulau Jawa dengan kepadatan 36000 jiwa/km2 sedangkan kepadatan pulau jawa hanya sekitar 813 jiwa/km2 atau kepadatan pulau Bungin sama dengan 44 kali kepadatan pulau Jawa. Pulau yang hanya seluas 8 hektar ini mempunyai jumlah penduduk sebanyak 2.800 Jiwa.

7. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

8. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

9. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

10. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

11. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus” yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

12. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

13. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

14. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

15. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

16. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

17. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

18. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

19. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

20. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

21. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut / abrasi.

22. Hewan langka Komodo hanya tersisa di Pulau komodo NTT yang merupakan spesies kadal terbesar di dunia dengan rata-rata panjang tubuhnya mencapai hingga 3,13 meter dan beratnya mencapai 165 kg.

23. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

24. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

25. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

26. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

27. Spa terbaik di dunia berada di pulau Bali, penghargaan SPA Terbaik didapat dari majalah Senses di Eropa. Sebanyak 60.000 pembacanya menyatakan Bali sebagai The Best Spa Destination in The World 2009.

28. Indonesia menjadi negara dengan jumlah bank dan lembaga keuangan yang berlandaskan sistem syariah terbanyak di dunia. Hal ini terbukti dengan hadirnya 33 bank, 46 lembaga asuransi, dan 17 mutual fund yang menganut sistem syariah untuk semester pertama tahun 2009.

29. Sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan hasil produksi pada tahun 2006 mampu mencapai sebesar 16 juta ton pertahun. Bersama dengan Malaysia, Indonesia menguasai hampir 90% produksi minyak sawit dunia.

30. Eksport nanas Lampung tahun 2008 menduduki peringkat dua terbesar di dunia

31. Situs komunitas www.kaskus.us murni buatan Indonesia menempati peringkat teratas paling banyak dikunjungi dengan posisi ke-9 top site Indonesia berdasarkan peringkat Alexa (data 240409).

32. Paguyuban Pencinta Batik Pekalongan mendapat penghargaan Guinness World Records tahun 2005 setelah berhasil membatik kain sepanjang 1.200 meter persegi (setara 12.916 kaki) oleh 1.000 pembatik tulis berikut pewarnaannya dalam waktu satu hari.

33. Satu dari 4 masjid kubah emas didunia terdapat di Indonesia. Berikut nama dan tempat masjid kubah emas 1. Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar Seri Begawan di Brunei, 2. Masjid Al-Askari di Samarra, Irak, 3. Masjid Qubbah As Sakhrah / Dome of the Rock di Yerusalem, Palestina, 4. Masjid Dian Al Mahri di Depok, Indonesia.

34. Indonesia sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna facebook paling tinggi di asia tenggara. Pada tahun 2008, pengguna facebook di Indonesia tumbuh 645 persen mengalahkan China, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

35. Berdasarkan www.internetworldstats.com, pengguna internet di Indonesia tumbuh lebih 1.150,0% dalam 10 tahun terakhir. Tahun 2008 saja total pengguna internet mencapai 25 juta dengan populasi 237.512.355 jiwa.

36. Pasar tanah abang merupakan pusat penjualan tekstil dan pakaian terbesar di Asia Tenggara

Arif Hidayat

Dikompilasi dari berbagai sumber

http://www.maubaca.com/serba-serbi/1...indonesia.html

Berita menarik lainnya bisa diakses di www.maubaca.com
Ternyata Pohon Bukan Penyumbang Oksigen Terbanyak Di Bumi!



Quote:
Pohon adalah salah satu penyumbang oksigen, akan tetapi hanya sebesar 20% untuk bumi. Pohon berguna untuk mitigasi (mengurangi) karbondioksida yang ada di bumi.

Jadi untuk mengurangi dampak pemanasan global, tanamlah pohon agar CO2 nya dapat dimanfaatkan oleh pohon. Karena nilai wajar dari CO2 adalah 0,1% di bumi ini, tetapi tahun 2010 ini kadar CO2 di atmosfer bumi sudah mencapai 0,3%.

Quote:
Jadi jawaban yang benar adalah Plankton, khususnya adalah Fitoplankton. Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar.

Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik.

Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya.

Quote:
"ternyata plankton di sponsbob mempunyai arti penting ya,wkwkwkww"

Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus hidup.

Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.

Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang, kerang, dan ikan paus.

Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini.

Dengan kemampuannya berespisari menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang.

Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses pemanasan bumi.
Bioskop Terkecil Cak

Swansea, sebuah kota pantai di wilayah Neath Port Talbot, Inggris, kini memiliki bioskop bertenaga surya terkecil di dunia.

Bioskop mini ini didukung sepenuhnya oleh matahari yang sepenuhnya mobile dan dapat ditarik di belakang mobil. Bioskop ini dapat menampung delapan orang dewasa dan memiliki perpustakaan film komedi, film unik, film pendek dan video musik. (film BB+ ga termasuk gan)

The Sol Cinema (kependekan dari Solar Cinema/Bioskop Bertenaga Surya) telah diluncurkan dengan penuh bangga dan bergaya. Sebuah LED proyektor berenergi rendah menampilkan film pendek di sekitarnya. Baterai jenis Lithium digunakan untuk menyimpan energi dari matahari untuk menyalakan bioskop sepanjang hari dan malam.

Panel Photovoltaic memanfaatkan sinar matahari, bahkan pada saat film sedang ditampilkan dan tidak pernah kehabisan daya.

Penonton bioskop ini mulai dari anak-anak sampai pensiunan dan semua terdidik dan terhibur oleh The Sol Cinema ini. "


Quote:
Spoiler for View

Quote:
Spoiler for View

Quote:
  • Slide

    Buku Tamu

    JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU YA,,,!!!
    ShoutMix chat widget

    asal pengunjung


    salju